 |
Ka'bah |
30 Desember 2013,
Liburan akhir
tahun kali ini sedikit berbeda, karena kami merencanakan untuk mengajak
anak-anak beribadah umroh. Kebetulan teman di kantor memiliki
travel yang mengurus perjalanan umroh. Maka jadilah kami ber-7, suami,
anak-anak, mamah, si mbak asisten rumah tangga di rumah dan salah seorang tante ikut dalam rombongan
Mecca Tour. Kami berangkat tanggal 30 desember 2013 (malam), awalnya saya minta
untuk berangkat di bulan Januari, karena berdasarkan pengalaman berhaji di
tahun 2003, di bulan tsb cuaca lebih sejuk. Namun ternyata keberangkatan kami
malah dimajukan menjadi akhir Desember, Alhamdulillah...
Bersama
rombongan sekitar 140 orang, kami bertolak dari bandara Soekarno-Hatta, 31 Desember 2013 dengan menggunakan Saudi Airlines. Setelah penerbangan sekitar 9 jam, sampailah
kami di Kota Madinah pk 09.00 waktu Arab Saudi (perbedaan waktu 4 jam
lebih cepat dengan Jakarta). Dari bandara kami langsung menuju Hotel Royal
Andalus, Madinah (tempat kami menginap). Jarak penginapan kami cukup dekat dengan Masjid Nabawi,
Masjid terbesar di dunia. Selama 2
hari di Madinah, kami isi dengan ibadah dan mengunjungi makam Rasulullah serta tak lupa
menyempatkan berdoa di Raudah, salah satu tempat yang diyakini akan diijabah jika berdoa di
tempat ini.
 |
Halaman Masjid Nabawi |
 |
Pemakaman Baqi |
Di hari ke-3 sesuai jadwal adalah jalan-jalan di kota Madinah antara
lain mengunjungi : Masjid Quba, Masjid Qiblatain, Kebun Qurma dan Jabal Uhud.
Dan di hari ke-4 kami bertolak menuju Mekah dengan menggunakan bus (memakan
perjalanan sekitar 6 jam) dengan mampir sejenak di Bir Ali untuk mengambil
Miqot (niat untuk berumroh). Sesampai di Mekah, setelah meletakan koper jemaah langsung
menuju Masjidil Haram untuk melaksanakan umroh.
 |
Jabal Rahmah |
 |
Kebun Qurma |
 |
Jabal Rahmah |
 |
Masjid Quba |
Seperti di
Madinah, selain beribadah kamipun diajak untuk jalan-jalan di Kota Mekah pada
hari ke-6 antara lain mengunjungi : Jabal Nur, Jabal Rahmah, Arafah, Mina,
Muzdalifah & Masjid Ja’ronah (salah satu lokasi untuk mengambil miqot/niat
umroh). Sayang karena kesehatan agak
menurun (demam dan flu), saya tidak diperkenankan oleh suami untuk ikut umroh
lagi demi menjaga kesehatan karena perjalanan ibadah masih
panjang. Begitulah, selama di Mekah
seperti halnya di Madinah, kami habiskan waktu dengan sholat berjamaah di
masjid dan memperbanyak ibadah sunah lainnya.
 |
Latar Belakang Masjidil Haram |
 |
Malam di depan Masjidil Haram |
 |
Bersama Teman Kantor di Masjid Ja'ronah |
 |
Jabal Nur |
 |
Ka'bah di Latar Belakang |
Setelah 8 hari beribadah (di Madinah dan Mekkah), saatnya kami untuk
kembali ke tanah air. Oh ya, sebelum ke Bandara, rombongan sempat mampir untuk melaksanakan sholat subuh di Masjid Qisas, masjid tempat dilaksanakannya eksekusi hukuman
pancung, hiiii....serem juga denger sejarahnya. Masjid yang awalnya bernama Masjid Syeikh Ibrahim Al-Juffali ini terletak di kawasan Al-Balad Jeddah , dan meski namanya cukup mengerikan sebagai lokasi hukuman pancung (biasanya dilaksanakan setelah sholat Jum'at), namun masjid ini gak ada
bedanya dengan masjid lain, gak ada bau amis darah, bahkan tempat
dilaksanakannya hukum pancung yang terletak di samping masjidpun sangat biasa, dijadikan areal parkir mobil di sekitarnya.
 |
Masjid Qisas |
Kami juga sempat mampir di Masjid Terapung (Masjid Arrahmah ) masjid yang cukup terkenal di kota Jeddah. Sebenarnya masjid ini gak terapung di laut merah, hanya saja bangunan masjid ini dibangun di atas tiang pancang yang ditancapkan ke laut, seolah-olah masjid ini mengapung di atas air.
 |
Masjid Terapung |
Penerbangan kami kembali ke Tanah
Air cukup lancar, kami bertolak dari bandara King Abdul Aziz Jeddah pk 11.00
waktu setempat dan tiba di Jakarta pk 02.00 WIB. di Jakarta, koper milik
saya sempat hilang, tidak ada diantara koper-koper jemaah yang lain. Namu setelah
menunggu selama 1 jam dan saat akan mendaftarkan kehilangan koper di counter
lost and found, akhirnya koper ditemukan.
Alhamdulillah, saya bersyukur bisa
beribadah dan mengunjungi tanah suci kali ini bersama orang-orang tercinta,
setelah 10 tahun sebelumnya hanya saya dan suami yang sempat pergi ke tanah
suci untuk beribadah haji. Semoga saya dan keluarga masih diberi kesempatan
(lagi) untuk beribadah ke tanah suci.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar